Tuesday, April 16, 2019

Puisi Kemerdekaan

Puisi Kemerdekaan - Kemerdekaan, Perjuangan, Dan Kepahlawanan adalah sebuah kebebasan setiap orang. tertulis di dalam UUD 1945 pasal 28E ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi 'Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat'  dan menurut pembukaan uud 1945 'Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan' Jika sebuah bangsa tidak merdeka bangsa tersebut hanya akan menjadi boneka yang di kendalikan oleh bangsa lain seperti yang nenek moyang kita alami.

Puisi kemerdekaan ini kami rilis bertujuan supaya tidak lupa dengan para jasa pahlawan kemerdekaan yang telah perjuang dengan mengorbankan nyawa mereka demi anak cucu mereka kelak nanti seperti yang kita rasakan saat ini indonesia sudah merdeka.

Kumpulan Puisi Kemerdekaan Perjuangan dan Kepahlawanan Karya Rayhandi :

Puisi Kemerdekaan:

Kemerdekaan ini

Karya: Rayhandi

Kemerdekaan ini ialah usaha
Usaha tanpa menyerah semua pahlawan

Kemerdekaan ini ialah keringat
Yang setia mencucur ruah sampai habis

Kemerdekaan ini ialah lelah
Lelah yang setia menghantu

Kemerdekaan ini ialah darah
Karena berjuta ton darah raib guna kemerdekaan, tergadai

Kemerdekaan ini ialah nyawa
Karena di indonesia ini beratus ratus tahun silam nyawa melayang

Semuanya guna indonesia
Semuanya guna senyum anak indonesia
Semuanya untuk masa mendatang indonesia yang lebih cerah.


Terbanglah Indonesia

Karya: Rayhandi

Terbanglah indonesia
Terbang ke langit bebas
Gapai bintang sampai jauh melambung
Tunjukkan pada dunia merah putihmu

Terbanglah indonesia
Takkan terdapat yang dapat mengikatmu
Juga mengurungmu
Kita bukan jangkrik di dalam kotak
Kita bebas merdeka

Terbanglah indonesia
Terbanglah kemana kau hendak terbang
Lihatlah kemana kau hendak lihat
Cintailah apa yang kau ingini
Kebebasan bersandar di raga kita
Karena anda merdeka

Terbanglah indonesia
Dunia mesti tahu indonesia bangsa yang hebat
Bangsa yang menghargai perdamaian
Tapi bukan berarti dapat diam andai kebebasan anda di renggut
Takkan anda biarkan hak anda di injak injak.

Terbanglah indonesia
Di ujung samudera kedamaian anda memuncah
Berdiri di atas gunung
Kita jaga laut anda kita jaga bumi kita
Takkan anda biarkan indonesia hancur kembali

Karena indonesia telah merdeka di tahun empat lima.


Puisi Perjuangan :

Bambu Runcing
Karya: Rayhandi

Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh sampai ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh

Ujung bambu jadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis dengan nyawa
Tanpa fobia tanpa gentar

Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai nafas

Mereka berusaha hingga raib
Bercerai dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk indonesia raya

Mereka mati dengan hormat
Memperjuangkan secerut kemerdekaan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaan.


Puisi Pahlawan
Hari ini
Karya: Rayhandi

Hari ini anda berdiri di depan cermin
Memandang rupa sampai busana
Memandang diri yang takjub
Dengan lihai anda berlenggok

Hari ini lihatlah wajah wajah kita
Keras tanpa urat malu
Bagai tembok beton
Terpancar dengan bangga

Hari ini anda berdiri
Di bumi hitam begam
Di air biru jernih
Di udara putih bersih

Tapi tahukah dikau?
Bumi yang anda pijak ialah keringat semua pahlawan
Mereka berusaha untuk tanah yang anda pijak dan guna air yang anda minum

Hingga ketika ini
Kita dapat terbang tanpa terkurung
Bisa berteriak tapa bekapan
Itu semua sebab jasanya.


Terima kasih pahlawan

Karya: Rayhandi

Karena jasamu anda merdeka
Hidup di ujung barat sampai timur
Tanpa fobia dan gugup yang membara

Kau rela mati demi kami
Kau rela kurang mampu demi kami
Kau rela menderita demi kami
Untuk kami kau rela hancur

Berkatmu indonesia dapat merdeka
Mengepak sayap melesat langit
Berkatmu indonesia dapat jaya
Menembus zaman sampai canggih

Tak terbayang andai keberanian tersebut tak tumbuh di hati kalian
Tak terbayang andai kesabaran tersebut takmenyertai derita kalian
Tak terbayang andai semangat tersebut tak menghanguskan bara kalian.

Kami anak muda kami bangsa indonesia
Berterima kasih guna jasa jasamu semua pahlawan
Karena perjuangan yang spektakuler kalian

Indonesia dapat menikmati udara kemerdekaan.

Itulah Kumpulan Puisi Kemerdekaan Perjuangan dan Kepahlawanan Karya Rayhandi dengan ada nya puisi ini supaya jiwa nasionalis anda keluar serta anda termotivasi karena puisi kemerdekaan ini terima kasih.


Monday, April 15, 2019

Puisi Pahlawan Singkat

Puisi Pahlawan Singkat - Sejak pertama masuk sekolah menghormati pahlawan yang telah gugur dalam medan perang karena melawan para penjajah adalah hal yang sering sekali di ceritakan oleh guru pada sewaktu sekolah dulu. dimana nenek moyang kita harus merasakan asam garam di negeri nya sendiri harus bekerja tanpa di upah ( rodi ) serta di paksa untuk bercocok tanam dan hasil nya di bagi sebagian nya untuk para penjajah.

Hampir tiga setengah abad bangsa kita di jajah oleh bangsa asing karena penjajahan oleh bangsa asing itu keluarlah nama-nama para pejuang yang dengan semangat melawan para penjajah dengan mempertaruhkan nyawa nya untuk kemerdekaan negeri ini.

Dirilis nya bertemakan puisi pahlawan ini adalah untuk menghormati serta mengenang para jasa-jasa pahlawan bangsa kita yang telah gugur di medan perang atau memperjuangkan bangsa kita untuk melawan para penjajah.

Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat Terbaik : 

Mengenang Perjuangan Pahlawanku

Kami dapat nikmati kebebasan ini
Kami dapat menyaksikan kedamaian di semua penjuru negeri
Kami bisa menggapai cita dan harapan kami
Kami begitu sadar berikut buah perjuanganmu
Pahlawan kami, kami bangga walau kau tiada
Kemerdekaan yang kami nikmati ini
Pendidikan mencukupi yang kami enyam kini
Fasilitas dan teknologi modern ini
Ada bukan sebab kami, namun ini sebab kalian
Kami heningkan cipta guna jerih payahmu
Tak terdapat yang dapat kami persembahkan
Kecuali sekedar upaya
Tuk lanjutkan asamu yang tinggi menjulang


Pahlawanku, Senjata Usangmu Lahirkan Militer Canggih

Bambu Runcingmu dulu, sekarang menjadi rudal
Pedang usangmu sekarang jadi torpedo handal
Ketapelmu, sekarang amunisi tuk jadikan musuh terpental
Sepeda usangmu, sekarang jadi tank di jalanan aspal
Pahlawanku, ini bukan kebetulan
Bukan pula kepiawaian tangan ilmuan
Apalagi sebatas buah peradaban jaman
Inilah unsur dari perjuanganmu pahlawan
Berbanggalah, sekarang Indonesia semakin maju
Tak kan terdapat musuh yang berani melaju
Terlebih merebut kemenanganmu


Pahlawanku, Kan Ku Jaga Negeri Kita

Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah
Kau raih dengan darahmu yang tlah tumpah
Merah Putih tersebut kini sudah berdiri gagah
Tanpa seorangpun berani mengubah
Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita
Ku curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta
Ku bangun dan ku isi kebebasan ini
Dengan sarat upaya walau tak seberapa


Maafkan Kami, Pahlawanku

Kamilah generasi mudamu, Pahlawanku
Kamilah ujung tombak perjuangan kini
Di tangan kamilah setir nahkoda kami arahkan
Tuk berusaha diantara karam dan gelombang
Namun, ampuni kami pahlawanku
Jika dengan tangan ini terkadang kami corengkan noda
Kami habiskan masa muda ini guna berfoya
Kami isi masa-masa kami dengan urusan sia-sia
Di lubuk hati ini kami menangis
Ada dari kami yang menyalahi amanah
Jadi pemimpin yang kadang semena-mena
Dan menyimpulkan hal dengan tak adil
Kami, memang menodai jerih generasi muda lain
Mereka begitu getol berusaha untuk maju
Mereka begitu gigih menyingkir dari kenistaan
Kamipun hendak kembali dalam lintasan itu


Mengenang Perjuanganmu Wahai Ibu Kartini

Habis gelap terbitlah cerah Kemudahan jenjang edukasi ini
Kesetaraan antar gender ini
Kemajuan perempuan masa kini
Itulah jerihmu wahai Kartini
Kebodohan yang semakin beranjak pergi
Pendidikan yang tidak mengenal kasta ini
Anak-anak wanita yang tak bebal lagi
Prestasi perempuan yang dapat digeluti kini
Tak kan terwujud tanpa tetes peluhmu
Meski 21 April ialah harimu
Setiap wanita mengenakan kebaya sepertimu
Kemeriahan acara memperingatimu
Namun rasanya tak lumayan untuk menyanjungmu
Tapi, kau tak butuh risau
Begitu tidak sedikit Kartini sebagai penerusmu
Pejuang emansipasimu yang sesungguhnya
Untuk generasi gemilang berikutnya


PESAN ISTRI PEJUANG 

Suamiku... 
Sudah berapa lama anda tidak berjumpa 
Rumah ini terasa sepi tanpa kehadiranmu 
Namun aku tak hendak pergi 
Karena aku yakin anda pasti bakal kembali 

Aku tahu anda sedang berusaha untuk orang beda 
Dan anda mungkin saja bakal kehilangan nyawa di sana 
Namun aku tak hendak kau mati 
Aku hendak kau pulang ke sini 
Ke lokasi tinggal tempat anda berbahagia 

Aku tidak memahami 
Mungkin kau bakal disebut sebagai pahlawan andai kau gugur 
Yang hanya dapat ku memahami 
Kau tidak jarang kali menjadi pahlawanku yang kesatu


DONGENG PERJUANGAN 

Aku tidak menyaksikan akan suasana 
Aku tak mendengar bakal amarah 
Bahkan tangisan seolah suatu dongeng 
Cerita dari kakek yang pilu 

Perlahan wajah keriput itupun tersenyum 
Membelai lembut kepalaku seraya bercerita 
Dua manusia bertolak belakang latar belakang 
Yang tidak sederajat dan melulu terikat tali kemerdekaan 

Sebuah asa yang bermula dari khayalan 
Hingga selesai menjadi fakta 
Pahlawan yang tercetus dari perjuangan 
Pahlawan terpisahkan oleh sebutir peluru 

Takkan terdapat kekecewaan pahlawanku 
Takkan terdapat yang butuh disesali 
Kau akan menikmati sejuknya angin kemerdekaan 
Dan aku hanya dapat beristirahat di sini


KETEGUHAN SANG GARUDA 

Kau tercetus dari sebuah usulan 
Prinsip yang sudah menjadikanmu sebagai emblem 
Bersumber dari perjuangan semua rakyat 
Berhembuskan nafas kebebasan 

Di tubuhmu terukir simbol yang sarat makna 
Terdiri atas banyaknya asa 
Tersisip akan khayalan 
Hingga menjadikanmu gagah dan mulia 

Sorot pandangmu yang tajam 
Tubuh yang tegap dan tegar 
Mencerminkan rakyat negerimu 
Serta kuatnya motivasi yang menopangnya


TANAH TUMPAH DARAHKU

Aku tak hendak melihat bangsaku
Kalah tersungungkur oleh waktu
Aktu tak hendak melihat bangsaku
Jatuh terbenam ke dalam kehancuran

Dengan tekad setinggi langit
Untuk tanah ini aku rela berkorban
Disaat percaya diriku menyusut
Disaat itulah semangatku semakin berkobar

Selama mentari masih menyinari dunia 
Aku takkan berhenti sedetik juga 
Menyelamatkan mengayomi dan menjaga 
Walaupun sampai aku menyatu dengan tanah negeriku 

Bersatulah wahai penerus bangsa 
Bulatkan tekadmu dan tegarlah laksana batu karang 
Keraskan segala usahamu serta keraskan pula suaramu 
Karena masing-masing usaha yang keras takkan mengkhianati 

Harapanku akan tidak jarang kali mengiringi 
Untuk tanah negeri ini masing-masing hari 
Aku tidak hendak lagi 
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati


PUISI BUAT PAHLAWAN 

Demi sang negeri 
Kau korbankan jiwamu 
Demi sang bangsa 
Rela kau pertaruhkan nyawamu 
Maut yang mencegat di medan tempur 
kau bilang tersebut hanyalah hiburan 

Nampak jelas raut wajahmu 
Tak segelintirpun rasa fobia 
Semangat membara di dalam jiwamu 
Taklukkan mereka penjajah negeri 

Harimu yang berwarna merah membara 
Pembunuhan, pembantaian yang dihiasi bunga api 
Mengalirkan sungai darah di hadapanmu 
Bahkan ketika mata air darah tersebut 
Mengalir dari tubuhmu 
Namun mustahil runtuhkan benteng motivasi juangmu 

Bambu runcing yang tidak jarang kali setia menemanimu 
Kaki telanjang sarat luka 
Pakaian lesuh dengan seribu wangi 
Basah badanmu kering badanmu 
Kini menghantarkan bangsa ini 
Kedalam kebebasan yang hakiki

Inilah kumpulan puisi pahlawan singkat terbaik yang bisa kami rilis semoga anda bisa termotivasi dari puisi pahlawan singkat ini. terima kasih.

Sunday, April 14, 2019

Puisi Pahlawan Terbaik



Daftar Isi :

  1. Puisi Pahlawan Terbaik

 

Puisi Pahlawan Terbaik

Puisi Pahlawan Terbaik - Jika anda sekolah pada hari senin atau kamis akan di adakan yang nama nya upacara bendera atau penurunan bendera. setiap kita melakukan upacara kita pasti akan melakukan yang nama nya mengheningkan cipta tujuan nya adalah untuk mendoakan para pahlawan indonesia yang gugur di medan perang.

Tepat nya pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa kita indonesia meraih kemerdekaan nya dan di akui oleh seluruh negara di indonesia hingga sekarang ini. serta tanpa jasa para pahlawan yang telah gugur indonesia tidak akan bebas dari jajahan negara lain.

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa kumpulan puisi pahlawan terbaik untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang.

Untukmu Pahlawan Indonesiaku

Demi negeri...

Engkau korbankan waktumu

Demi bangsa...

Rela kau taruhkan nyawamu

Maut mencegat di depan

Kau bilang tersebut hiburan

 

Tampak raut wajahmu

Tak segelintir rasa takut

Semangat membara di jiwamu

Taklukkan mereka penghalang negri

 

Hari-hari mu di warnai

Pembunuhan dan pembantaian

Dan dihiasi Bunga-bunga api

Mengalir sungai darah di sekitarmu

Bahkan tak jarang mata air darah itu

Yang hadir dari tubuhmu

Namun tak dapat...

Runtuhkan tebing motivasi juangmu

 

Bambu runcing yang setia menemanimu

Kaki telanjang yang tak beralas

Pakaian dengan seribu wangian

Basah di badan keringpun di badan

Yang sekarang menghantarkan indonesia

Kedalam istana kebebasan

 

Pahlawan Ku

Pahlawanku...

Bagaimana Ku bisa

Membalas Jasa-jasamu

Yang sudah kau berikan guna bumi pertiwi

 

Haruskah aku turun ke medan perang

Haruskah aku mandi berlumuran darah

Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah

Aku tak tahu teknik untuk menjawab Jasa-jasamu

 

Engkau relakan nyawamu

Demi suatu kebebasan yang mungkin

Tak dapat kau raih dengan tanganmu sendiri

Pahlawanku engkaulah bunga bangsa

(Puisi Karya Rezha Hidayat)

 

Pengorbanan

Mengucur deras keringat

Membasahi tubuh yang terikat

Membawa angan jauh entah kemana

Bagaikan pungguk memimpikan bulan

Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

 

Pagi yang menjadi malam

Bulan yang menjadi tahun

Sekian lama sudah menanti

Dirinya tak jua lepas

 

Andai aku sang Ksatria

Aku tentu menyelamatkanya

Namun semua melulu mimpi

Dirinyalah yang mesti berusaha

Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi

(Puisi Karya Siti Halimah)

 

Pemuda Bagi perubahan

Indonesiaku menangis

Bahkan Tercabik-cabik 

Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi

Tak peduli rakyat menangis

 

Kesejahteraan jadi Angan-angan

Keadilan hanyalah Khayalan

Kemerdekaan sudah terjajah

Yang tinggal melulu kebodohan

 

Indonesiaku, Indonesia anda bersama

Jangan melulu tinggal diam kawan

Mari anda bersatu ambil peranan

Sebagai pemuda untuk evolusi 

(Puisi Karya Ananda Rezky Wibowo)

 

 

 

Di Balik Seruan Pahlawan

Kabut...

Dalam memori pergolakan pertiwi

Mendung...

Bertandakah hujan deras

Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan

Dia yang seluruh yang ada menantikan keputusan Sakral

 

Serbu...

Merdeka atau mati Allahu Akbar

Titahmu tersiar kian merasuk dalam jiwa

Dalam serbuan bambu runcing menyatu

Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci

Engkau teriakkan motivasi juang demi negri

Engkau relakan terkasih menyangga tepaan belati

Untuk ibu pertiwi

 

Kini kau lihat...

Merah hitam tanah kelahiranmu

Pertumpahan darah semua penjajah keji

Gemelutmu tak kunjung sia

Lindunganya tidak jarang kali di hatimu

Untuk kebebasan Indonesia Abadi

(Puisi Karya Zshara Aurora)

 

Itulah Kumpulan Puisi Pahlawan Terbaik yang bisa saya publish di blog ini semoga bermanfaat jangan lupa untuk mengunjungi Puisi Kemerdekaan.

Saturday, April 13, 2019

Puisi Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Puisi Guru Sang Pahlawan - Di negara berkembang seperti indonesia pendidikan adalah hal yang anda perlukan wajib sekolah selama 12tahun tanpa ada nya pendidikan kita akan tertinggal karena termakan oleh arus modern. contoh kepahitan bangsa kita ini adalah nenek moyang kita sendiri yang sulit sekali untuk sekolah karena keterbatasan biaya pada saat itu.

Puisi Guru Sang Pahlawan ini di buat dikarenakan kita ingin memberikan penghormatan dan apresiasi kepada seluruh guru di indonesia yang sudah sepenuh hati mengajarkan anak bangsa untuk mencerdaskan anak bangsa walaupun kemakmuran guru masih jauh di bandingkan dengan negara lain.

Puisi Guru Sang Pahlawan adalah beberapa kumpulan kata-kata yang indah, puisi untuk guru ini adalah sebagai apresiasi kepada seluruh guru di indonesia karena ke ikhlasan mereka mengabdi dan mendidik anak-anak di indonesia. menjadi guru bukanlah hal yang kita harus mendidik anak dengan penuh  kesabaran dan seorang guru adalah orang tua kedua jadi mereka akan menganggap murid nya sebagai anak nya sendiri di sekolah.

Oke langsung saja inilah beberapa kumpulan puisi guru pahlawan tanpa tanda jasa terbaik yang bisa kami post di blog ini. semoga bisa menjadi puisi yang menarik untuk di baca dan di bagikan di khalayak luas.

Kumpulan Puisi Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa :

Puisi – Rindu Guru Tercinta

oleh Greety Marbun

Dikeheningan malam yang gelap
kau beriku obor kehidupan
Meski melulu bertahan satu malam
Namun bermanfaat untuk kehidupanku

Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski melulu sekejap kurasa
Namun tidak jarang kali ku rasakan dalam hidupku

Jasa yang masing-masing kau lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kau pahlawan kehidupan

Baru kusadari,,
Betapa beratnya kau menjadi guru
Butuh masa-masa dan tenaga super
Karena muridmu sekarang sudah menjadi guru
Sepertimu…

terima kasih atas didik dan pengajarmu sekitar kami sekolah
jasamu tidak jarang kali kami kenang seumur hidup kami semua



Pahlawan Pendidikan

Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin melulu ada warna hampa, gelap
tak dapat apa-apa, tak dapat kemana-mana

Tapi sekarang dunia kami sarat warna
Dengan goresan garis-garis, pun kata
Yang dulu melulu jadi mimpi

Kini mulai terlihat tidak lagi mimpi
Itu sebab kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang mesti dilukis
Juga mengenai kata yang mesti dibaca

Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk seluruh pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita dapat memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita dapat dirubah
Apa yang tak barangkali kau jadikan mungkin

Hanya perkataan terakhir dari mulutku
Di hari edukasi nasional ini
Gempitakanlah tidak jarang kali jiwamu
wahai pejuang edukasi Indonesia



Puisi guru – Suara Anak Bangsa

oleh Nikmatullah Kamsi

Selamat pagi tersiar ramah
Selamat pagi kembali tersiar gundah gulanah
Do’a bareng terdengar menyejukkan hati
Dari orang-orang yang menginginkan kasih sayang
Kau buka materimu dengan mengajak membuka halaman
demi halaman memang itulah gayamu
Terdengar teriakan yang menyesakkan dada
Diam ……….!
Seluruh ruangan sunyi pekat
Kadang tersiar tarikan napas ketakutan
Kerjakan ……….!

Itulah perintah yang tidak jarang kali dituruti
Setelah tersebut kau menghilang mengarah ke sebuah ruangan
Disana sudah berkumpul guna bersenda gurau
Tak terasa waktu selesai dengan omonganmu
Belum waktunya kembali kau telah meninggalkannya
Apakah hal laksana ini telah menjadi kebiasaanmu ?
Apakah kau tak sempat tugasmu ialah suatu amanah ?
Kini bermukim kebisingan laksana beduk bertalu-talu
Berbagai bunyi yang terdengar
Teriakan ……..
Tertawa ………
Tangisan ……..
Bunyi meja seakan mengiringi suatu musik
Nyanyian panjang mengganggu ketetentraman sekitar.
Kapankah ini harus selesai ?
Hanya orang-orang yang malu dan inginkan berpikir
Terdengar suara dari kejauhan
Kami ialah anak bangsa yang haus bakal kasih sayang
Isilah jiwa kami yang kosong untuk memenuhi Kemerdekaan


Guruku Pahlawanku

Andai kata matahari tiada
Dunia bakal beku dan bisu
pelangi tiada bakal pernah terpancar
kehidupan tiada bakal pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang nyaris menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada bakal pernah sirna di terpa angin umur

Guru……..
Engkau pahlawan yang tak pernah menginginkan balasan
Disaat kami tak memperhatikan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal tidak sedikit hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang mesti di lukis Juga mengenai kata yang mesti dibaca
Engkau menciptakan hidup kami berarti

Guru……
Tiada kata yang layak kami ucapkan
Di samping terimakasih atas seluruh jasa-jasa mu
Maafkan kami bila sudah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu bakal kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, anda pahlawan ku



Puisi Guru – Pahlawanku Yang Terbaik
Oleh Nadia Ayu


Sinaran sang mentari …
Tanda tuk mengawali hari -harimu…
Tak terdapat kata lelah dari dirimu…
Kata motivasi yang kau ingatkan kepadaku…

Guruku…
Jasa -jasamu yang aku ingat,
saat aku berputus asa..
Perjuangan besarmu yang aku kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…

Ohh…guruku…
Senyum motivasi mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…

Ilmu mu…
Yang tlah kau berikan kpd seluruh anak didikmu…
Semoga akan berfungsi untuk seluruh orang…
TERIMA KASIH GURUKU …
JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…
Pahlawanku yang terbaik – oleh Nadia Ayu Purwita Sari

Puisi Guru Singkat

Puisi Guru – Setetes Embun Di Padang Pasir

Oleh : Anonimous

Terima kasih tak terukur untukmu
Terima kasih tak terkira untukmu
Terima kasih sebesar-besarnya untukmu
Termia kasih sekali lagi untukmu

Kau telah menyerahkan jalan mengarah ke kehidupan yang lebih baik buatku
Kau menyerahkan pertolongan sebelum aku membutuhkannya
Kau laksana cahaya dalam ruangan hampa nan gelap
Kau laksana setetes embun di padang pasir

Terima kasih guruku
Terima kasih
Kau tak bakal kulupakan
Jasamu bakal abadi sepanjang hayat hidupku

Puisi Hari Guru

Guru Pejuan Di Zaman ini

Guru… Kau merupakan
Pejuang Yang siap melindungi kami
Demi untuk kepintaran bangsa ini

Kau latih kami guna kuat
Kau ajari kami guna menang
Kau bimbing kami untuk mengarah ke sukses

Kau marah ketika kami menyerah
Kau kecewa ketika kami gagal
Tapi kau bahagia ketika kami menang Guru…

Perjuanganmu sungguh mulia
Kau rela mengorbankan semuanya
Demi kami anak-anak bangsa



Puisi Bagi Guru – Pembuka Gerbang Dunia

Oleh : Anonimous

Dulu aku bodoh
Dulu aku sama sekali tak tahu apa-apa
Aku tak tahu teknik baca tulis
Aku pun begitu bebal untuk bisa menghitung

Semuanya berubah ketika aku mengenalmu
Kau yang biasanya kusepelkan dengan sabar membimbingku
Kau ajarkan aku baca tulis
Kau tularkan sebundel ilmu hitungan


Kau begitu sabar
Kau begitu teliti dan tangkas mengajari dan membimbingku
Nggak jarang aku putus harapan dan malas dalam belajar
Namun, kau dapat membuka gerbang semangatku kembali

Aku tak tahu andai orang sepertimu tidak tercetus di dunia
Akan jadi apakah aku andai orang sepertimu tidak ada
Orang yang membuka jalan mengarah ke masa depa
Orang pendahuluan gerbang dunia untukku



Puisi Guru – Si Tua dalam Wadah

oleh I Gusti Putu Satia Guna

Ketika mendung
Awan silam, angin kungkung
Si tua tersebut masih saja
Mengerang merangrang

Memang manusia
Manusia lelah pada kalah
Manusia gelisah pada kisah
Manusia malu pada waktu
Dan mati pada hati

Sepucuk angin nyiur menyentuh
Ujung cemara yang mengering
Anak-anak ilalang menusuk
Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan

Rindu pada merdu angin sore
Ketika mata mulai menyapa
Kau meredup
Dan aku membuka pijakan baru

Puisi Bagi Guru Tercinta

Terima Kasih Guruku

Guru…
Enkau menuntun ku masing-masing hari
Setiap masa-masa dan setiap ketika hatimu sunguh mulia
Enkau ialah orang tua ku yang ke2 dalam hidup ku

Setiap hari
Kau curahkan ilmu
Untuk bekalku nanti
Enkau ialah patriot pahlawan bangsa

Terima kasih guruku karna
Enkau lah aku menjadi pintar
Enkau ku sebut
Pahlawan tanpa tanda jasa



Puisi – Guruku yang mulia

oleh Yuli Meynar Pratiwi

Guruku….
Engkau seperti rembulan yang mempunyai cahaya yang paling terang.
Engkau bak matahari yang menyinari bumi sepanjang zaman.
Engkau ibarat malaikat yang membimbing insan ke jalan yang benar.

Guruku….

Engkau korbankan waktumu guna mendidik dan melatih kami.
Tutur kata dan bahasamu yang lembut,membuat kami merasa nyaman dikala anda sedang mengajar.

Guruku….

Maafkan lah semua ucapan dan tindakan kami yang barangkali telah mengiris dan mengoyak-ngoyak hatimu.

Guruku….
Kami siswa mu tidak jarang kali mendoakan supaya engkau sehat dan disetiap langka mu di sertai Allah swt
amin.



Puisi Guru – Yang Tak Pernah Berhenti Berkata

oleh Pandu Prabowo Jati

Di sudut malam kumembisu
Termenung bakal segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Takkala kuucap maaf kesekian kalinya

Aku tahu,
Senyum semu yang anda tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku

Aku malu, sungguh
Ketika aibku anda tanggung
Saat mereka mencibir sebab aku
Betapa tabah hati yang anda tanam
Dibalik riangmu yang terenggut

Aku malu pada diriku
Takkala terucap janji-janji
Takkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun aku beranjak

Hingga ku tahu
Kini kau tidak jarang kali ada
Tak sekalipun gentar, walau mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik

Terima kasih ku sematkan
Rasa syukur aku panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata

Daftar Puisi Guru

Guru Maafkanlah

Butiran air mata kami ketika ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti merupakan
Butiran air hujan yang paling deras
Yang kau hadapi..
Kau Lewati..
Dan kau lalui dengan sarat hati ikhlas
Semua tersebut kau lakukan melulu untuk kami..
Panasnya suasana ketika ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti merupakan
Panas teriknya matahari yang terpancar
Yang kau hadapi..
Kau Lewati..
Dan kau lalui dengan sarat hati sabar
Semua tersebut kau lakukan melulu untuk kami..


Namun.., Sedih yang kau rasakan ketika ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti merupakan
Betapa sedihnya kami ketika ini..
Ketika seluruh jasa mulia yang kau berikan
Tak dapat kami lalui dengan sarat balas budi
Guruku maafkanlah kami..



Puisi Guru – Bungaku

oleh Erina Napitupulu

Guruku……….
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala kepunyaan yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama tidak jarang kali Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.

Guruku………..
Berlapis peluh.
Bermodal hati pun pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,

Guruku………..
Tak tidak sedikit yang bakal ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di semua jiwa
Tak terdapat yang bisa kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Trimakasih guruku…..
Selamanya bagiku…….
Doaku untukmu



Puisi Bagi Guru – Sumber Ilmuku

Oleh Dadenargabisma

Guru kau ialah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang sudah lamaku cari dan
Kini telah memenuhi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang berfungsi untukku yang Haus bakal Ilmu dan bakal menjadi sebuah tuntunan untuk Perjalanan hidupku
Guru ketika kau menyerahkan ilmu kepadaku Hati
ini memahami harapanmu supaya ilmu yang kau Berikan
Akan bermanfaat diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini sudah Mengecewakanmu
Dengan sikapku danku belum dapat untuk
Mengendalikan emosi yang terdapat didalam jiwaku
Guru untuk seluruh ilmu yang sudah kau berikan
kepadaku kuhanya dapat berterimakasih
Danku berjanji tak akanku
mengcewakanmu.



Puisi – Guruku Layaknya Pelangi

Oleh Najwa Futhana Ramadhani

Seorang pemberi ilmu itu
Tampak laksana pelangi
Yang sering mengajari untuk ini-itu

Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi

Dapatkah kuulangi,
Dengan huruf dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru

Guru layaknya pelangi
Yang tidak jarang kali berkenan mengajarkan mengenai ini itu
Dan tidak jarang kali memberi motivasi
Agar terus bekerja keras sampai mendapat buahnya yang manis

Guruku layaknya bianglala …
Yang tidak jarang kali mengajari guna berbagi
Yang tidak jarang kali mengajari guna sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya bianglala …



Puisi – Guru tercinta

oleh Yeni erawati

Guru………..
Engkaulah harapanku
Engkau yang mendidik kami
Aku berterima kasih kepadamu ibu guru

Guru………..
Hampir masing-masing hari anda bertemu
Kita bartemu disekolah
Disekolah kami menggali ilmu dengan mu guru

Guru…………
Kau tidak jarang kali disisiku
Kalau anda berpisah aku rela
Aku menyayangimu guru



Puisi Guru – Dari Muridmu

oleh Nanda Insadani

Tergurat di hatiku celoteh
yang membosankan
Perihal disiplin, tertib, kesopanan
Demi kami dan guna kami
Dengan harapan besok kami mengerti

Risau melanda bila kau ada
Bahagia seisi hati bila kau tak di sisi
Pikiran kami terbalik semenjak mengenalmu
S’bab kami sudah meremehkan sekepal ilmu

Mari, lumat berakhir kebodohan kami!
Genggam erat sekarung ilmu yang hendak kau beri
Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
Tak lupa, siramilah kami dengan pancuran kasih dari hati

Barangkali dokter, menteri, dan polisi
Itulah buah ajarmu yang kau nanti
Jangan sungkan bila anda mau mengajarkan
Sungguh, lumayan ilmu sejati dan akhlak terpuji
untuk kami.

Itulah kumpulan puisi guru sang pahlawan tanpa tanda jasa semoga puisi bermanfaat, jangan lupa untuk membaca Puisi Kemerdekaan Terima kasih.

Thursday, April 11, 2019

Contoh Puisi Anak SD

Contoh Puisi Anak SD - Sekolah adalah masa-masa terindah yang sulit untuk dilupakan seperti mencapai prestaasi rangking sekolah atau pun yang buruk nya seperti bolos dan tidur di jam pelajaran.

Sekolah dasar ( sd ) adalah awal seorang anak dalam menempuh pendidikan dasar di sekolah sesusai dengan nama nya sekolah dasar. fokus sekolah dasar adalah supaya anak bisa bersosialisasi dan menimba ilmu pengetahuan.

Pada kesempatan ini saya akan memberikan contoh puisi anak sd terbaik, yang di hasilkan karena khayalan mereka atau perasaan mereka yang di salurkan melalui puisi.

PERPISAHAN

Kawan…
Ingatkah saat kita kesatu kali anda datang di sini
Di tempat semua pecinta ilmu dan kemuliaan
Kita datang tanpa apa-apa
Dengan kepolosan dan keluguan kita
Tak kenal huruf dan angka
Masih tidak banyak ilmu dan etika

Sedikit demi tidak banyak kita dilatih dan di didik
Hingga anda mengenal ilmu dan pengetahuan
Mengenal budi dan kebaikan
Memahami cinta dan kasih-sayang
Mengerti kawan dan persaudaraan
Menjunjung disiplin dan kegigihan

Kawan…
Ingatkah saat kita
Pernah membangkang guru-guru kita?
Mengolok-olok mereka?

Tetapi mereka masih tabah dan tegar?
Bercerita mengenai indahnya kehidupan
Bercerita mengenai damainya persaudaraan

Guru-guru kami…
Kalau hari ini mesti kami tumpahkan air mata
Air mata ini bukanlah air mata kebencian
Kami hendak air mata ini menjadi penghapus kekeliruan kami
Menjadi penyejuk hati kami…

Guru-guru kami…
Kalau hari ini kami bersedih
Kesedihan ini bukan sebab sakit hati
Kesedihan ini seperti kesedihan seorang anak
Yang berpisah dengan ayah dan bundanya

Guru-guru kami…
Lepaskan kami dengan restu dan doa kalian
Doakan kami, sebab jalan kami selanjutnya tidaklah mudah
Restui kami, supaya jadi insan berguna

Untuk orang tua kami..
Karena kalianlah kami disini
Kau rela menyangga panas, hujan, bahkan lapar
Hanya demi kami, demi edukasi anak-anak kalian
Kalian korbankan masing-masing tetes keringat dan air mata
Agar kami jadi insan mulia

Terima kasih guru-guru kami
Terima kasih ayah bunda kami
Karena kalian kami menjadi lebih berarti…

Puisi yang diucapkan oleh Sri Mulyani
(Siswa Kelas VI SDN Pulau Tambak Tahun 2010)


UJIAN

Hitungan hari aku bakal ujian
Menggapai dan memburu nilai
Aku fobia dan cemas
Takut nilaiku jatuh

Mama, Papa
Malam ini aku tak dapat tidur
Memikirkan kekecewaan kalian
Kecewa sebab harapan yang pupus

Mama, Papa
Lima hari lagi aku ujian
Ujian semester

Mama, Papa
Lima hari lagi aku ujian
aku takut
aku cemas

Pekanbaru, 6 Desember 2012


SEKOLAHKU NAN INDAH

Kupandangi sekolahku yang estetis menawan
Lama kupandangi tak terasa
Disitu aku belajar
Disitu aku mendapat ilmu

Banyak guru isinya
Guru yang bermutu
Guru yang memberi ilmu
Untuk bekal siswanya nanti

Terimakasih sekolah dan guruku
Kau paling berjasa kepadaku
Tanpamu ku tak bakal tahu mengenai dunia ini
Terima kasih sekolahku nan indah

Karya: Diva Zuleiqa Ananta
(Siswa Kelas I SD N 015 Sukajadi, Pekanbaru)


IBUKU 

Ibu anda telah melahirkanku
Engkau sudah menyusuiku sewaktu aku kecil
Dan anda juga sudah membesarkanku sekitar ini
Engkau mengasuh dengan sabar

Sewaktu ku kecil anda telah memberiku ASI
Sampai akhir ini aku tidak bakal melupakan jasamu Ibu

Karya: Aisyah Nur Romadani
Siswa Kelas V SD N 81 Pekanbaru


PAHLAWAN YANG GUGUR

Pahlawanku...
Engkau berusaha siang dan malam demi negaramu
Engkau pertaruhkan nyawamu demi Indonesia
Engkau lawan penjajah-penjajah asing di Indonesia
Tekat kalian melulu satu yakni INGIN MERDEKA

Indonesia ialah negara yang subur
Terimakasih pahlawanku
Kan kukenang jasamu tidak jarang kali dalam hatiku
oh... Pahlawanku

Karya: Aisyah Nur Romadani
Siswa Kelas V SD N 81 Pekanbaru


Itulah beberapa contoh puisi hasil karya anak sd yang terbaik, semoga anda juga bisa mengungkapkan perasaan anda melalui puisi. semoga artikel ini bermanfaat terima kasih.

Wednesday, April 10, 2019

Puisi Perpisahan Sekolah

Puisi Perpisahan Sekolah - Perpisahan sekolah adalah dimana semua hal bercampur aduk seperti sedih dan juga senang. di sekolah juga tempat kita menimba ilmu, bermain dan mendapatkan teman baru terkadang juga berakhir menjadi cinta karena sebuah kedekatan pertemanan antara dunia insan di sekolah.

Masa-masa sekolah adalah yang sangat sulit untuk di lupakan teruntuk buat yang nanti akan lulus sekolah. masa-masa yang paling menyenangkan seperti di hukum bersama teman, bolos sekolah, tidur, tidak mengerjakan pr, merokok, dan bolos jam pelajaran. ( jangan di tiru )

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa puisi perpisahan sekolah untuk anda yang mungkin sebentar lagi lulus sekolah. cukup menyedihkan kita harus meninggalkan gedung yang bisa di anggap sebagai rumah kedua kita. terlebih lagi kita harus berpisah dengan yang nama nya sahabat. karena kita mungkin saja akan melanjut sekolah atau kerja.

Inilah beberapa Puisi Perpisahan Sekolah yang bisa menjadi ungkapan isi hati anda kepada teman atau sahabat anda.

Kenangan kita

Kenangan kita
Semua terjadi di gedung kotak mempunyai nama sekolah
Kita bareng merangkak mengutip ilmu.

Kenangan kita
Kita bareng tertawa
Bersama menangis
Bersama bermain.

Kenangan kita
Sebentar lagi semua tersebut fiksi
Kenangan yang anda lalui hilang di telan waktu
Semua kisah kita tamat di pucuk kertas.

Kenangan kita
Kawan aku tidak hendak berpisah
Aku hendak kita saling menggenggam
Ingin kisah kita tiada usai.

Kenangan kita
Kita bakal jauh nanti
Terbang menggapai bintang
Menempuh jalan panjang.

Kenangan kita
Saat nanti anda tiada bareng lagi
Aku hendak kita berjanji pada hati
Berjanji guna tidak pernah melupakan
Melupakan semua memori kita kawan.


Selamat Tinggal Sahabat

Sahabat kau teramat berarti untukku
Kau tidak jarang kali menjadi lokasi di mana aku tidak jarang kali di mengerti
Kau tidak jarang kali menjadi warna.

Wahai sahabat
Perpisahan telah di depan mata
Sebentar lagi anda akan saling melepaskan
Kita tidak bakal bertatap wajah.

Waktu berlangsung begitu cepat
Kemarin rasanya ku tahu namamu
Kemarin rasanya anda menjadi rekan sekelas.

Mengenalmu ialah anugerah bagiku
Anugerah sebab langit sudah memberiku bintang yang tidak jarang kali bercahaya
Kau ialah bintang yang indah.

Pada akhirnya anda harus berpisah
Sebagaimana dulu anda bertemu
Bukankah perpisahan tersebut terjadi sebab ada pertemuan?

Aku mesti ikhlas
Ikhlas melepaskanmu
Ikhlas bukan berarti melupakan
Karena jujur aku tidak pernah berniat guna mengusirmu dari pikiranku.

Di sekolah ini anda bertemu
Juga di sekolah ini anda berpisah
Kita bertemu sebab takdir
Berpisah pun karena takdir.


Saat Saat Bersama

Saat ketika bersama
Kita lalui dengan tidak sedikit cerita panjang
Kita ukir dengan kenangan.

Saat ketika bersama
Di sekolah ini
Kita menikmati pahit manis dunia sekolah
Kita tertawa dan menangis.

Saat ketika bersama
Saat anda di hukum
Saat anda ujian
Saat anda terlambat.

Saat ketika bersama
Pernahkah terbayang di kau?
Semua waktu bareng kita terlampau indah?
Terlalu berharga guna di lupa.

Saat ketika bersama
Waktu sudah membekukan kita
Sebentar lagi anda berpisah
Perpisahan tersebut tinggal menantikan bulan
Lalu hilang di santap air mata.


Waktu

Waktu....
Waktu berlangsung cepat
Bagai daun di tiup angin
Raib di telan hilang.

Waktu....
Sudah terlampau lama anda beku terpaku
Pucat di bawah kebersamaan
Kebersamaan yang perlahan hilang.

Waktu....
Kita bareng kita berjalan
Di bawah rasa sepi anda berteduh
Menunggu sang masa-masa menerkam.

Waktu....
Kawan anda jauh melangkah
Bersama anda duduk di kotak yang mempunyai nama kelas
Kita bermain bareng hujan kering.

Waktu....
Masa sekolah teramat indah
Semua warna bercampur menjadi bahagia
Bersama anda menari.

Waktu....
Sekarang kita ialah langit yang jauh
Hitam biru menjadi saksi
Saksi bahwa masa-masa tidak bakal beku.


Kenangan Bersama Sekolah

Kenangan
Masih ingatkah dikau?
Saat anda di hukum sebab memanjat pagar?
Saat anda tidak membuat PR
Saat kita berkata saat pelajaran
Saat kita istirahat di jam pelajaran
Ingatkah di kau?

Kenangan
Aku hanya dapat menangis
Aku hanya dapat tersenyum
Aku hanya dapat membayangkan
Aku hanya dapat memikirkan
Aku hanya dapat mengingat
Aku hanya dapat membayangkan
Saat semua memori sekolah anda menjadi maya.

Kenangan
Ingin rasanya ku berteriak
Melampiaskan rindu yang suri
Bertarung sampai putus
Terbang tanpa sayap
Berjalan tanpa kaki
Menangis tanpa airmata.

Kenangan
Tuhan terima kasih
Untuk kawan yang luar biasa
Untuk kawan yang paling setia
Untuk kawan yang paling peduli
Untuk kawan yang paling mengerti
Untuk kawan yang paling mencintaiku
Terima kasih.

Kenangan
Di sini anda bertemu guna kesatu
Membarter nama dan berjabat tangan
Kau sahabatku dan aku sahabatmu
Di sekolah ini anda bertemu
Di sekolah ini pun kita tumbuh dewasa.


Puisi untuk sekolahku

Puisi simpel ini untukmu
Ku persembahkan guna sekolahku
Tempat simpel di mana aku belajar.

Tempat di mana aku mengenal rekan
Bermain berpacaran jatuh cinta belajar
Semuanya menjadi satu.

Puisi ini ku tulis saat latihan matematika
Berbekal benak sekarat
Ku jajaki rajut bait dengan baris.

Puisi ini bercerita mengenai sekolah dan semuanya
Tentang sepenggal cinta
Persahabatan
Jati diri dan masa muda.

Jika kau sempat bacalah sajak ini
Di dalamnya sarat dengan bangkai bangkai memori
Kenangan yang dulunya hidup kita tergeletak mati.


Itulah kumpulan puisi perpisahan sekolah semoga bermanfaat tentu nya buat anda yang sebentar lagi akan lulus sekolah dan berpisah dengan teman atau sahabat.

REFERENSI :
http://tumpukanpuisi.blogspot.com/2015/04/puisi-perpisahan-sekolah.html


Puisi Untuk Guru

Puisi Untuk Guru - Jika kita membicarakan guru banyak sekali arti guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada murid nya. ada pepatah 'guru itu digugu dan ditiru' yang arti nya guru dapat di percaya dan guru juga bisa menjadi panutan bagi semua murid nya.

Jika anda lulus sekolah nanti anda tidak bisa memberikan kado berupa barang anda bisa memberikan puisi untuk guru anda yang sangat menyentuh hati. oke langsung saja inilah kumpulan puisi untuk guru yang sangat menyentuh hati guru anda.

Kumpulan Puisi Untuk Guru Menyentuh Hati :

Guruku 

Oh Guruku
Betapa besar jasamu
Walaupun seluruh orang bilang,kau pahlawan tanpa tanda jasa
Tanpa mengenal lelah mengajarkan ku
Membuat anak-anak menjadi pintar
Oh guruku
Kau memang pahlawan
Walaupun tanpa tanda jasa
Kau tetap melatih kan kami
Demi masa mendatang kami guna bangsa negara kami
Oh terima kasih guruku


Terima Kasih Guru 

Terima kasih guru
Berkatmu aku tau aksara
Berkatmu aku paham logika
Berkatmu aku memahami bahasa.

Terima kasih guru
Jasamu telah mencerdaskanku
Jasamu telah membuatku paham khazanah
Jasamu telah membuatku menjadi orang yang bukan bodoh.

Terima kasih guru
Karena keringatmu
Karena suaramu yang habis
Aku menjadi manusia.

Terima kasih guru
Kami tahu rasa lelahmu mendidik kami
Kami tahu alangkah nakalnya kami
Karena itulah maafkanlah kami guru.

Terima kasih guru
Guru terima kasih guna jasamu
Terima kasih untuk seluruh yang sudah kau beri
Semoga tuhan menjawab semua jasamu.

Doakan kami wahai guru 

Guru doakan kami
Doakan supaya kami sukses
Menjadi orang yang berguna
Menjadi orang yang membanggakan.

Doamu kami butuhkan guru
Untuk menggapai bintang di langit
Untuk mewujudkan sepotong harapan
Untuk menemukan hidup yang lebih baik.

Guru doakan kami
Masa depan kami masih di ujung asa
Buram tiada warna hitam putih
Doakan kami guru.

Kami hendak menjadi orang sukses
Kami hendak membanggakan orang tua kami dan guru kami
Kami hendak berhasil
Kami hendak menjadi kisah yang tidak jarang kali di kenang.

Karena tersebut doakan kami wahai guru
Sebutkanlah nama kami di setiap kisah malammu
Mohonlah pada tuhan semoga kami menjadi bintang cerah di ufuk hitam.


Andai kata matahari tiada 
Majulah Terus Siswa Indonesia 

Dengar, dengar, Dengarlah isi artikel ini
Hanya kepadamu harapanku sandarkan
Hanya kepadamu Cita-cita di pertaruhkan
Tak terdapat Sesuatu yang tak barangkali bagimu
Bangkitlah melawan mesti yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu Sekencangg-kencangnya
Lawanlah bebuatan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, engkau ialah harapan, Engkau ialah masa depan
Masa depan terdapat di tangan mu
Harapan terpendam terdapat di pundak mu
Nasib bangsa mu yang menilai


Pahlawan Tanpa Jasa 

Pahlawan tanpa tanda jasa
Adalah guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Denyumanmu menyerahkan semangat guna kami
Menyonsong masa mendatang yang lebih baik
Setitik peluh mu
Menandakan suatu perjuangan yang paling besar
Untuk Murut-muritnya
Terimakasih Guru
Perjuangan mu paling berarti bagiku
Tampamu ku takkan tahu mengenai dunia ini
Akan tidak jarang kali ku panjatkan Do'a guna mu
Terimakasih Guru ku.


Terimakasih guru 

Kaulah pembimbingku
Kaulah pengajarku
Kaulah pendidikku
Guru..
Itulah julukan mu
Yang tak pernah jenuh dalam
Mengajar dan menuntun ku
Guru..
Tampa dirimu aku bakal hancur
Tampa dirimu aku bakal sengsara
Tampa dirimu aku bakal sesat
Guru ku..
Terimakasih
Atas Segala Jasa-jasa mu.


Pahlawan Pendidikan 

Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin melulu ada warna hampa, gelap
Tak dapat Apa-apa, Dan tak dapat Kemana-mana
Tapi sekarang dunia kami sarat warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dahulu melulu mimpi
Kini mulai terlihat tidak lagi mimpi
Itu sebab yang kau mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang mesti di lukis
Juga mengenai kata yang mesti di baca
Terimakasih guru ku dari hati ku
Untuk seluruh pejuang pendidikan
Karena pendidikanlah kita dapat memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasip kita dapat berubah
Apa yang tak barangkali kau jadikan mungkin
Hanya perkataan terakhir dari mulut ku
Di hari edukasi Nasional ini
Gempitakanlah tidak jarang kali jiwa mu
Wahai pejuang edukasi indonesia.



pelangi tiada bakal pernah terpancar
kehidupan tiada bakal pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang nyaris menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada bakal pernah sirna di terpa angin usia

Guru...
Engkau pahlawan yang tak pernah menginginkan balasan
Disaat kami tak memperhatikan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal tidak sedikit hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang mesti di lukis
Juga mengenai kata yang mesti dibaca
Engkau menciptakan hidup kami berarti

Guru...
Tiada kata yang layak kami ucapkan
Di samping terimakasih atas seluruh jasa-jasa mu
Maafkan kami bila sudah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu bakal kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, anda pahlawan ku


Puisi guna guru dengan memori terindah 
Kenangan Indah 

Setiap masuk ruang belajar Ia bawa urusan baru
Hingga siswa slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun sarat dengan variasi
Dengan pelbagai macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema

Memberi motivasi pada semua
Memberi desakan untuk mencoba
Dengannya ruang belajar jadi bernyawa
Penuh kesungguhan tetapi tak hilangkan canda 


Puisi Bagi Guru 

Orang kata guru tersebut penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru tersebut rehat
Mengajar tak seberapa tapi sarat berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala sarat sendat
Ilmu yang dicurah mustahil disekat
Makin dicurah kian mendekat

Orang kata guru tersebut sungguh bosan
Setiap tahun muka sama masing-masing bulan
Aku kata guru tersebut singguh riang
Sekali berbicara murid ketawa girang
Bila berjaya siswa terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang 


PUISI UNTUK GURU 

Engkau laksana cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia

Engkau ialah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang paling besar

Guru engkau ialah pahlawanku
Yang tidak menginginkan balasan
Segala yang anda lakukan
Engkau kerjakan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa
Guru hendak ingin kuucapkan
Terimakasih atas seluruh jasamu

GURU 

Oh guru...
Engkau pahlawanku...
Engkau bungaku...
Engkau penyejuk hatiku...

Oh guru...
Engkau bak hujan..
Yang kadang-kadang turun...
Karena kepintaranmu...

Oh guru....
Aku dapat pintar..
Karena ilmu yang kau berikan...

Oh guru...
Aku tidak dapat membalas kebaikanmu...
Karena kau layak disebut..
Dengan pahlawan tanpa tanda jasa... 

PAHLAWAN TANPA LENCANA 

Pagi yang estetis deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti tahapan penuh keikhlasan
Renungan melulu untuk suatu kejayaan
Berfikir melulu untuk suatu keberhasilan

Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa suatu bakti
Menabur embrio kasih tanpa rasa lelah

Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa bosan terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu

Jika anda akan melangkah pergi
Ku tau.. langkahmu sarat pengorbanan
Jika dirimu sudah tiada dirimu kan tidak jarang kali di kenang
Kau ialah pahlawan tanpa lencana.

GURU 

Guru...
engkau menuntun ku masing-masing hari
setiap masa-masa dan masing-masing saat
hatimu sunguh mulia
enkau ialah orang tua ku yang ke2 dalam hidup ku
Setiap hari
kau curahkan ilmu
untuk bekalku nanti
engkau ialah patriot pahlawan bangsa
Terima kasih guruku
karna anda lah aku menjadi pintar
engkau ku sebut
pahlawan tanpa tanda jasa 

GURUKU 

Suci dan iklas pemberian mu
Dari kami buta menjadi tau
Suci dan ikhlas pengorbanan mu
tiada ternilai jasa baik mu

Engkau seperti lampu dalam kegelapan
Yang menerangi alam kalbuku
Engkau laksana angin
Yang tidak jarang kali berbisik mengenai kebaikan

Namamu tidak jarang kali bergelora
Dalam hatiku
Jasa dan embrio yang anda tanam
Kini sudah tumbuh bersemi

Terpujilah anda wahai guruku pahlawan hidupku

GURUKU PAHLAWANKU 

Andai kata matahari tiada
Dunia bakal beku dan bisu
pelangi tiada bakal pernah terpancar
kehidupan tiada bakal pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang nyaris menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada bakal pernah sirna di terpa angin usia


Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah menginginkan balasan
Disaat kami tak memperhatikan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal tidak sedikit hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang mesti di lukis
Juga mengenai kata yang mesti dibaca
Engkau menciptakan hidup kami berarti


Guru......
Tiada kata yang layak kami ucapkan
Di samping terimakasih atas seluruh jasa-jasa mu
Maafkan kami bila sudah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu bakal kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, anda pahlawan 

SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU-GURU TERCINTA 

Allah ciptakan matahari ,
yang tak pernah jenuh bersinar,
seperti halnya motivasi dan kasih sayangmu dalam mendidik kami,
wahai guruku......

Allah ciptakan bulan guna menerangi malam,
seperti halnya anda bu guru,
yang selalu menuntun dan menerangi kami dengan sekian banyak  ilmu

Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias,
seperti halnya anda bu guru,
yang tidak jarang kali menghiasi hari-hari kami dengan demikian indahnya.

Allah ciptakan bunga yang begitu harum ,
seperti halnya anda bu guru

yang telah menyerahkan keharuman pada hari-hari kami,
selama kami bermain dan belajar disekolah. 

GURUKU 

Bagaikan cahaya di gelap malam
Bagaikan tetes embun di padang gersang
Kehadiranmu..
Leburkan ilmu dalam benakku
Guruku..
Kasih sayang,
ketulusan Kelembutanmu..
tanpa pamrih
Kau memimbingku
Dari tak tahu apa-apa
Kini aku nyaris tahu segalanya
Guruku
Padamu aku berguru
Padamu aku meniru 

PELANGI UNTUK GURU 

Dia..
Dia yang mengajariku sekitar ini
Dia yang menjadikanku laksana ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang ketika itu melulu penuh nafsu..

Lalu..
Ia anggap diriku layaknya selembar kertas putih
Dilukisnya warna-warna damai nan berarti
Putih, supaya diriku berpikiran jernih
Emas, supaya diriku bercahaya cerah
Dan merah, supaya hatiku sarat dengan motivasi yang membara

Dan sekarang aku juga mengerti..
Dirinya yang telah menciptakan diriku sarat isi
Yang membuatku mengerti, bahwa hidup tersebut untuk dijalani
Dan yang membuatku bahagia mempunyai warna-warna pelangi

Suatu ketika nanti, aku bakal kembali padanya..
Membalas budinya..
Melukiskan beribu bianglala yang layak ia banggakan

Jasaya untukku takkan pernah tergantikan
Ku sampaikan terimakasih untukmu, pelita hatiku
Ku sampaikan terimakasih untukmu.. 


Oke itulah kumpulan puisi untuk guru  yang menyentuh hati anda sebagai pembaca semoga artikel ini bermanfaat terima kasih.

Puisi Patah Hati
Puisi Patah Hati

Puisi Patah Hati - Merasakan patah hati adalah sebuah resiko anda jika memiliki hubungan yang sangat dekat dengan orang lain. saya akan membagikan curahan patah hati melalui puisi patah hati yang mungkin saja kita mengalami hal yang sama.

Bagi anda yang sedang membaca ini sebaik nya anda membaca puisi patah hati karena puisi patah hati ini berisikan banyak sekali makna-makna yang sangat penting tentu buat anda yang sekarang sedang patah hati.

Oke langsung saja inilah kumpulan puisi patah hati dan puisi cinta sedih :

6 Puisi Patah Hati :

1. Puisi Patah - Hati Luka Yang Indah

Terbakar oleh hati yang manis dan sarat simpati
Jantung bergetar cepat dalam ilusi mimpi
Terikat oleh kenangan-kenangan semu
Hiasi hati tertusuk duri

Ilusi mimpi menyerang hati
Tak kuasa ku hendak mati
Hidup menjadi tak punya arti

Biarlah ini seluruh terjadi
Pergilah kemana saja tanpa sesal dihati
Simpan memori dalam sanubari
Tersimpan didasar relung hati

2. Puisi Patah - Jiwa Yang Terluka

Bagaimana teknik memperbaiki patah hati?
Seluruh dunia terasa terdapat tak bermakna 
Rasanya begitu dalam disetiap kenangan

Hanya dapat menerawang dalam lamunan 
Berharap dia pulang walau melulu sekedar imajinasi
Semu terasa bayang-bayang di masa kemudian 
Jatuh dalam didasar lautan pilu


Aku rindu sentuhan dan pelukanmu
Melihat wajahmu buatku senang 
Mimpiku melulu untukmu 
Sekarang melulu tersisa tangisan dipipiku

Aku bangun dan menangis 
Rasa kangen ini terus membuatku teriris-iris
Hati ini remuk tak berdaya 
Cintaku melulu sebatas fatamorgana 

Momen berharga tersebut sudah lewat 
Cintaku melulu untukmu
Selalu bersamamu duhai malaikatku
Akan kukenang ini seluruh sebagai unsur dari hidupku

3. Puisi Patah Hati - Luka Hati

Air mata jatuh pasrah tak pasti 
Tidak pernah kubayangkan perpisahan itu
Saat kau katakan "selamanya" 
Nyatanya itu melulu parodi panggung semata 

Ribuan kata cinta kau sampaikan 
Tapi faktanya melulu dusta yang kau berikan 

Kita telah lewati hari-hari sarat cinta
Bermanja-manja bersama, dibawah rembulan bersama
Memikirkan perpisahan ini sungguh berat 
Membuatku hampa dan sekarat 

Mereka bilang cinta tersebut buta 
Dan aku sudah dibutakan oleh cinta 
Sebuah luka yang begitu dalam 
Mengarungi hari-hari yang begitu kelam 

Luka ini sungguh begitu dalam 
Hatiku telah hancur tak bertuan 
Terima kasih atas perpisahan ini
Akan kuingat hingga akhir hayatku nanti

4. Puisi Patah Hati - Hantu Kenangan

Aku melulu ingin lari dan bersembunyi
Dari kejaran sang pengkhianat janji suci
Aku hendak menangis dan menjerit
Kabur dari fakta dan lupakan seluruh kenangan

Aku hendak terus maju, namun sulit mencungkil semua ini
Cinta ini terlampau besar tertancap dalam hati dan abadi
Aku hendak memulai lagi dengan memori baru
Bergerak bebas dan lepas dari bayangan semu

Dia sudah melukaiku dengan janji manisnya
Sebuah perkataan indah dibungkus racun olehnya
Semua kebohongannya terus menghantuiku
Tanpa sadar aku sudah hancur termakan oleh waktu

Hapus kenangan estetis ini
Mulailah tatap hari dengan sang mentari
Buang jauh-jauh kenangan dihati
Karena dia tidak layak menjadi sang pujaan hati


5. Puisi Patah Hati - Harapan Semu

Aku berjuang sekuat tenaga
Melakukan yang terbaik
Memberikan seluruh yang kau mau
Namun tersebut semua tak bersisa bagimu

Kau curi hatiku
Lalu kau robek sarat pilu
Sekarang aku hancur tak menentu
Tidak tau mesti melakukan apa, sisakan hati yang terluka

Keputusan yang begitu cepat, tanpa jeda sesaat
Hatiku terbakar oleh asa semu
Bingung dengan sikapmu, tak jelas pendirianmu
Tergoda oleh keinginan, pupuskan asa di masa depan

Berjalan dimasa kini dengan sarat kenangan
Masa kemudian terus mengikutiku
Aku merasa kehilangan tetapi aku bisa bertahan
Semua ini melulu fase hatiku yang sedang kelam

6. Puisi Patah Hati - Suara Lubuk Hati

Jangan bicara lagi duhai cintaku
Lihatlah aku kini dan kau bakal mengerti
Bagaimana rasanya menyukai tapi dikhianati

Lihatkan kedalam mataku
Wajahmu masih hiasi pandanganku
Dengan hati yang telah patah tak menentu

Aku mencintaimu sejujurnya
Bagian dari hidupku selamanya
Tanpa memaksa curahan sang pencari cinta

Lihatlah sekelilingmu
Apakah mereka tulus mencintaimu?
Tangisan ini bukan berarti aku benci kepadamu
Ini adalahsuara hatiku untukmu

Kau lukai hati ini
Kau khianati cerita ini
Namun aku tak dapat larut dalam benci
Silahkan pergi tanpa beban dihati

Senyummu ialah semangat hidupku
Hiasi hari sarat dengan warna
Semua selesai tanpa membawa pesan makna
Hilang begitu saja tersapu ombak derita

Maaf atas segala kesalahanku
Karena terlampau mencintaimu tanpa pernah inginkan tau
Perpisahan ini sungguh berarti buatku
Terpuruk dan bertahan coba guna maju pelan-pelan

Akan ku simpan memori ini
Sebagai hadiah terindah untukku

Aku bakal pergi dan takkan pernah kembali
Semua tersimpan dalam bingkai permata hati

Itulah 6 puisi patah hati yang bisa anda move on dan juga bisa untuk melupakan yang lalu.


5 Puisi Cinta Sedih : 

1. Perjalanan Hati

Lewat artikel ini ku ungkap suatu rasa 
Sebuah kisah tentang perjalanan hati 
Selalu diingat sebagai bahan pembelajaran 
Tak terdapat dendam ataupun penyesalan 

Perjuangan cinta kini selesai dengan duka 
Hati saling menguasai apa daya restu mustahil direngkuh 
Tak usah dipaksakan atas suatu perbedaan 
Biarlah aku yang pergi supaya kelak kau bahagia berseri-seri 

Terima kasih telah pernah melangkah bersama
Sebuah momen estetis yang tak terlupakan 
Walau tersebut semua mesti selesai dengan kepedihan 
Biarlah tersebut semua menjadi lukisan estetis kehidupan

Cinta sejati takkan pernah mati 
Kekal dan abadi didalam relung hati

2.  Cinta Yang Pergi 

Melangkah jauh dalam setiap memori 
Terbenan dalam lautan kesedihan 
Kasih yang pergi takkan barangkali kembali 
Hilang terbawa angin, hampa, tak bertepi

Derita semakin terasa 
Keluhan jiwa terus membara
Tersiksa oleh luka perasaan 
Diatas penghianatan cinta didepan mata

Pergi menjauh, terluka oleh cinta 
Bingung tentukan arah dan tujuan
Hanya kesendirian yang setia menemani

Terbang dalam lamunan 
Anganku terbang melayang 
Mengenang suatu penghianatan 
Diatas janji-janji manis kelembutan

3. Pergi Berlalu

Mencoba guna bertahan ditengah kepungan badai cobaan 
Lelah dalam melangkah menggenggam cinta tak berbalas
Warna bianglala hanyalah semu yang dirasakan
Hilang tersalip awan-awan biru yang menderu-deru 
Lupakan semua memori dan janji-janji hati

Kepastian telah diberikan
Namun pengkhianatan menjadi jawaban 
Cinta sejati sekarang telah ternodai 
Hampa terasa sunyi didalam jiwa 

Menanti asa melepas waktu kelam 
Melangkah maju mengarah ke sebuah asa 
Cinta sejati telah jauh dan pergi
Berlalu pilu ditelan oleh sang waktu

4. Melepas Cinta Sejati

Cinta hanyalah cinta 
Dia datang dan pergi sesuka hati 
Bahagia dalam kebersamaan 
Sedih dalam perpisahan 

Cinta yang pergi hati yang merana 
Larut dalam memori sosok yang ditinggalkan 
Pemilik hati sudah jauh pergi 
Menyisakan memori indah
Tinggalkan kekosongan hati 

Kemana hati ini melangkah 
Ketika cinta sejati sudah pergi 
Kemana mesti kucari lagi 
Ketika gelap terus menghantui 

Lautan tak berujung
Langit tak tersentuh 
Yang sudah pergi takkan pernah pulang 
Kenangan cinta sejati bakal terus kekal abadi

5. Kenangan Abadi

Kenangan datang bareng lamunan 
Terbang jauh kedalam masa lalu
Cinta telah lepas tak berbekas 
Hanya sisakan memori di masa tersebut 

Kenangan abadi diatas cinta yang suci 
Murni dan tulus tanpa modus
Kenangan dirimu tidak jarang kali abadi selamanya
Terukir estetis di hati kekal tak terganti

Takdir menjadi urusan yang sangat menyakitkan 
Tapi tidak dapat dipersalahkan
Bagian dari ketetapan alam 
Yang mesti dijalankan tidak dengan keluhan

Itulah 6 puisi cinta sedih yang bisa memotivasi anda untuk tetap semangat dalam hidup dan bisa melupakan yang nama nya cinta untuk sejenak.

Oke sampai sini saja artikel mengenai Puisi Patah Hati Dan Pusi Cinta Sedih. semoga artikel ini bermanfaat terimakasih. jangan lupa untuk baca Kumpulan Puisi Patah Hati Paling Berkesan



Tuesday, April 9, 2019

Kumpulan Puisi Tentang Lingkungan Alam Yang Menyentuh Hati
Puisi Tentang Lingkungan Alam

Puisi Lingkungan Alam - Pada kesempatan kali ini saya akan menulis beberapa puisi tentang lingkungan alam di sekitar anda yang cukup menyentuh hati anda sebagai pembaca. puisi terbuat karena sebuah rasa kasih sayang maupun kepedulian terhadap lingkungan dan sebagai nya.

Seperti yang anda tahu indonesia adalah negara yang memilki luas hutan 884.950 km persegi yang di lansir di halaman wikipedia, tetapi banyak nya orang yang menganggap remeh penting nya lingkungan banyak orang yang mencemari sungai dan laut. jika kita ingin mempunyai lingkungan alam yang selalu indah ya kita harus menjaga lingkungan itu. hal inilah yang yang mendasari terbuar nya puisi tentang lingkungan alam.

1. Derita Alam

Perkembangan industri di era modern ini semakin cepat untuk berkembang tetapi karena hal itulah berdampak pada lingkungan alam yang bersih menjadi tercemar karena pabrik-pabrik industri yang sembarangan ketika membuang limbah. seperti yang anda lihat sungai-sungai tercemar. puisi ini terbuat karena melihat derita alam yang tak kunjung berhenti tentu nya di kota saya bekasi.

Peradaban makin tak terkendali
Ledakan populasi telah terjadi
Polusi kian meningkat tanpa henti
Penyakit baru datang tak terobati

Gunung-gunung pulang menjadi tempat sampah
Kemacetan hiasi hidup tanpa sarat berkah
Alam benar-benar menderita
Karena ulah insan tak tau diri

Pabrik-pabrik di bina racuni alam
Kepulan asap membumbung tinggi
Putihnya awan pulang menjadi hitam pekat
Berkah alam mulai sirna, kiamat telah semakin dekat

Alam telah memberikan tidak sedikit keuntungan untuk kita
Polusi yang didapatkan tidak seimbang dengan apa yang didapat

Pelan tapi tentu alam semakin tergerus
Hanya kesadaranlah yang dapat selamatkan alam ini
Jangan biarkan alam murka
Karena melulu akan membawa derita

Tawa dan canda hiasi deviden usaha
Tidak peduli dengan alam, melulu kantong individu semata
Bencana datang melanda, dibuntuti tangis pilu sang anak manusia

Apa yang anda tanam itulah yang akan anda tuai
Jagalah alam supaya hidup aman dan tentram
Mulailah dari diri sendiri untuk evolusi bumi pertiwi

2. Bumi Pertiwi

Bumi ini....
Dialah yang menyerahkan tempat hidup
Dialah yang menyerahkan kenyamanan 
Dialah yang mencukupkan segala kebutuhan

Manusia hidup berbaur didalamnya
Diliputi hati yang saling berselisih
Berjalan dengan sombong diatas tanah pertiwi

Manusia tidak menyukai tanah ini
Tanah dengan air yang murni
Mereka tidak pernah beranggapan dengan hati nurani

Merusak alam atas nama pembangunan 
Menggusur alam atas nama pengembangan 
Padahal manusia melulu menumpang 
Tidak berhak mencemari dan menodai

Dia sudah menyerahkan udara, air, dan angin 
Tapi insan masih saja menjerit
Seakan-akan pemberian tersebut berarti 

Mengambil seluruh dengan serakah
Kilauan tambang butakan mata 
Harapan jahat terus dipahat

Udara kematian berkumpul pekat
Asap hitam pekat bergerak bebas tak terbelenggu 
Sesakkan dada matikan jiwa

Lautan berubah coklat kehitaman 
Tercemar limbah kemanusiaan 
Kematian juga datang dengan tergesa-gesa

Tanah ini murni semenjak jaman dahulu kala
Dipenuhi dengan kehidupan dalam balutan mahkota
Sekarang menjadi gersang dan berkehidupan 

Para merpati lari selamatkan diri 
Tergerus oleh keserakahan 
Terusir oleh keegoisan 
Terbang bebas tak pasti arah 

Bumi pertiwi menyerahkan segalanya
Manusia campakkan tersebut semua
Lingkungan perlahan mulai pudar
Terganti oleh nafsu egois tanpa sadar

3. Lautan Gelap

Seperti yang kalian ketahui pencemaran tidak hanya di udara dan di darat tetapi pencemaran juga bisa terjadi di air karena di sebabkan limbah pabrik atau pun membuang sampah sembarang menjadi faktor yang bisa membuat laut menjadi banyak kerusakan nya hal ini lah yang di faktori terbuat nya puisi lautan gelap.

Burung-burung mengitari hitamnya lautan
Melihat semua pengkhianat luapkan muatan
Penguin tak berdosa berusaha berusaha hidup
Mencari lautan biru tak kunjung ketemu

Para insan asyik nikmati hidup
Sedangkan semua ikan menggali lautan guna dihirup
Teriakan rumput laut tersiar didasar laut
Merintih tak kuasa menyangga rasa kalut 

Sinar mentari mustahil masuk 
Lautan pulang menjadi gelap
Keselamatan tidak terdapat dalam kegiatan 
Hanya deviden yang ditelusuri semata 

Surga bahari perlahan mulai sirna
Tergantikan oleh daratan buatan

Lautan biru tinggal menantikan ajal
Kelak nanti anda akan menyesal
Perubahan tersebut pasti dengan konsekuensi
Alam takkan sudi diperlakukan laksana ini

4. Menari Bersama Dengan Alam

Mungkin sewaktu kecil anda merasakan yang nama nya udara sejuk di ibukota jakarta udara nya masih terasa sejuk dan segar untuk di hirup. tetapi itu hanyalah sebuah masa lalu.

Aku menyaksikan sebuah mimpi
Keadaan tentram menusuk sanubari 
Momen estetis dalam hidupku
Membuatku diam terpaku

Tiba-tiba angin berhembus
Sejuk dengan wewangian alami
Aku terhanyut pejamkan mata
Diiringi nyanyian alam getarkan jiwa

Hewa-hewan estetis penuh rupa tawarkan pesona
Bunga beragam warna dihinggapi serangga
Lebah madu menari-nari mengitari sangkarnya
Berjalan beriringan bersama-sama

Lautan luas terhampar luas
Karpet hijau terhampar lapang
Langit biru membumbung tinggi tanpa batas

Lalu aku membuka mataku dan terbangun
Mimpi estetis yang membuatku tertegun
Secuil momen estetis dalam memoriku
Akan tidak jarang kali kuingat dalam hidupku

5. Renungan Alam

Populasi manusia terus meningkat dan kebutuhan sumber daya alam ( sda ) pun lambat laun terkuras untuk kebutuhan manusia. kita lupa untuk merawat dan menghargai alam yang sudah memberikan kita yang kita butuhkan.

Manusia tidak pun sadar
Bahwa alam telah mulai pudar 
Karena ulah sang makhluk sempurna
Alam juga kena dampaknya

Pabrik mencungkil gas riskan 
Manusia diam diatas kecerobohan
Apa yang terjadi ketika ini 
Hanyalah keserakahan otoritas

Kendaraan terus meningkat
Jumlah ruang semakin tersikat
Jutaan karbon tercium tanpa sekat
Tingkat polusi pun bertambah pesat

Teknologi manjakan manusia
Tetapi turut hancurkan simfoni alam dunia
Semua tercebur dalam polusi ini
Alam bobrok hidup tak nikmat 

Mari sadar bakal pentingnya alam 
Kurangi berkendara supaya selamat dari kemacetan
Konsumsi apa yang didapatkan oleh alam 
Bukan hasil-hasil bahan olahan 

Selamatkan alam dan kurangi kehancuran 
Alan telah menderita sengsara
Para pemuda mengutuk semua orang tua 
Sampai kapan ini terus berlanjut

Mari anda berjanji guna tidak merusak alam 
Tanamlah pohon, supaya harmonisasi terjaga
kurangi polusi supaya alam berubah menjadi murni
Mulailah hari ini, guna esok yang lebih baik lagi

6. Apa Salah Lingkungn ?

Setiap perubahan pada alam kita pun tidak sadar bahwa alam sudah mulai berubah setiap tahun nya. kita sering melihat siaran di televisi banyak hutan yang terbakar karena ulah manusia ketika ingin membuat lahan dengan cara membakar nya.

Apakah kalian tau?
Bahwa lingkungan telah berubah

Apakah kalian sadar?
Bahwa lingkungan tak lagi nyaman

Apakah kalian mengerti?
Bahwa lingkungan tak lagi sama

Alam juga tau dan memahami 
Bahwa ini semua tentu akan terjadi
Jutaan fauna pergi sepanjang hari 
Mencari air minum susah didapat

Alam sudah menyerahkan yang terbaik
Semua diserahkan secara cuma-cuma 
Ekosistem muncul untuk memudahkan

Manusia sudah merampok alam dengan paksa
Mencabut semuanya dengan sarat rekayasa 
Menggusur hutan dan mengubah dengan tembok beton
Menyulap lautan menjadi karpet daratan

Semakin tidak sedikit yang dipungut 
Semakin tidak sedikit kerusakan dirasakan
Kesabaran alam terdapat batasnya 
Jangan sampai seluruh binasa tak bersisa


Cukup sampai sini saja itulah beberapa puisi tentang lingkungan alam semoga puisi tentang lingkungan alam ini dapat menyadarkan anda bahwa betapa penting nya juga untuk menjaga lingkungan alam di sekitar anda

Jam Dan Tanggal Berapa Sekarang - Mungkin anda ragu dengan jam dinding dirumah, jam pada smartphone atau komputer anda. serta berfikir mencari di google jam dan tanggal berapa sekarang. di era serba digital ini anda tidak perlu takut yang nama nya jam kecepatan atau pun kelambatan ya anda bisa bisa mengecek jam dan tanggal secara online dengan mengetikan keyword jam berapa sekarang atau tanggal berapa sekarang.

Jam Berapa Sekarang ? Silah anda bisa melihat langsung jam melalui widget jam di bawah ini widget ini juga bisa menjadikan patokan anda untuk menyamakan waktu pada jam tangan anda.

Jam Berapa Sekarang ? Waktu Indonesia Barat - WIB



Jam Berapa Sekarang ? Waktu Indonesia Bagian Tengah - WITA



Jam Berapa Sekarang ? Waktu Indonesia Bagian Timur- WIT




Jika anda ingin jam dan megetahui tanggal dan bulan apa sekarang anda juga bisa mengetahui nya secara online melalui widget jam dan tanggal di bawah ini.

Jam Dan Tanggal Berapa Sekarang ? Waktu Indonesia Barat - WIB



Jam Dan Tanggal Berapa Sekarang ? Waktu Indonesia Bagian Tengah - WITA




Jam Dan Tanggal Berapa Sekarang ? Waktu Indonesia Bagian Timur - WIT



Oke itulah cara cek jam dan tanggal secara online dengan mudah buat anda yang meragukan jam dinding pada rumah anda. jadi anda tak perlu ribet ribet menanyai kepada orang jam berapa sekarang ? dan tanggal berapa sekarang ?. oke sampai sini saja semoga jam dan tanggal online ini bermanfaat.

Popular Posts