Daftar Isi :
Puisi Pahlawan Terbaik
Puisi Pahlawan Terbaik - Jika anda sekolah pada hari senin atau kamis akan di adakan yang nama nya upacara bendera atau penurunan bendera. setiap kita melakukan upacara kita pasti akan melakukan yang nama nya mengheningkan cipta tujuan nya adalah untuk mendoakan para pahlawan indonesia yang gugur di medan perang.
Tepat nya pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa kita indonesia meraih kemerdekaan nya dan di akui oleh seluruh negara di indonesia hingga sekarang ini. serta tanpa jasa para pahlawan yang telah gugur indonesia tidak akan bebas dari jajahan negara lain.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa kumpulan puisi pahlawan terbaik untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang.
Untukmu Pahlawan Indonesiaku
Demi negeri...
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa...
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut mencegat di depan
Kau bilang tersebut hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang hadir dari tubuhmu
Namun tak dapat...
Runtuhkan tebing motivasi juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang sekarang menghantarkan indonesia
Kedalam istana kebebasan
Pahlawan Ku
Pahlawanku...
Bagaimana Ku bisa
Membalas Jasa-jasamu
Yang sudah kau berikan guna bumi pertiwi
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu teknik untuk menjawab Jasa-jasamu
Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kebebasan yang mungkin
Tak dapat kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku engkaulah bunga bangsa
(Puisi Karya Rezha Hidayat)
Pengorbanan
Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk memimpikan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan
Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama sudah menanti
Dirinya tak jua lepas
Andai aku sang Ksatria
Aku tentu menyelamatkanya
Namun semua melulu mimpi
Dirinyalah yang mesti berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi
(Puisi Karya Siti Halimah)
Pemuda Bagi perubahan
Indonesiaku menangis
Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis
Kesejahteraan jadi Angan-angan
Keadilan hanyalah Khayalan
Kemerdekaan sudah terjajah
Yang tinggal melulu kebodohan
Indonesiaku, Indonesia anda bersama
Jangan melulu tinggal diam kawan
Mari anda bersatu ambil peranan
Sebagai pemuda untuk evolusi
(Puisi Karya Ananda Rezky Wibowo)
Di Balik Seruan Pahlawan
Kabut...
Dalam memori pergolakan pertiwi
Mendung...
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang seluruh yang ada menantikan keputusan Sakral
Serbu...
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu tersiar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan motivasi juang demi negri
Engkau relakan terkasih menyangga tepaan belati
Untuk ibu pertiwi
Kini kau lihat...
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah semua penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya tidak jarang kali di hatimu
Untuk kebebasan Indonesia Abadi
(Puisi Karya Zshara Aurora)


0 comments:
Post a Comment